Swiss National Bank Sends Shockwaves Across Currency Markets

Keputusan untuk membatalkan batas minimum itu mengirim franc -- mata uang perlindungan -- melonjak nilainya terhadap mata uang utama dan melepaskan turbulensi di pasar dunia. Swiss National Bank (SNB) telah menekan nilai franc selama lebih dari tiga tahun, tetapi pada 15 Januari tiba-tiba mengumumkan bahwa bank sentral meninggalkan tingkat minimum 1,20 franc terhadap euro. Sebagai tanggapan terhadap status-quo SNB, Franc Swiss mengambil tawaran baru, menjatuhkan USD / CHF dari puncak tiga bulan dari level 0,9984 ke 0,9950. Swiss National Bank mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar pada Kamis, mengutip situasi nilai tukar “rapuh”. Swiss National Bank mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar, mengutip situasi nilai tukar “rapuh”.
Menjaga suku bunga tidak berubah, kepala SNB Thomas Jordan menegaskan bahwa mata uang itu "sangat dihargai," dan mengatakan bank sentral akan terus menjualnya sesuai kebutuhan. pt. solid gold mata uang asing SNB melonjak hingga lebih dari 400 miliar franc (US$435 miliar) setelah para pembuat kebijakan menggenjot pembelian euro untuk membendung aliran modal yang dipicu oleh gejolak utang di Eropa. Tapi lebih aneh lagi adalah keputusan bank sentral untuk mengumumkan kejutan tersebut hanya beberapa hari setelah salah seorang pejabat dari SNB menegaskan komitmennya untuk melanjutkan kebijakan batas atas nilai tukar dan akan mempertahankannya. Saat ini SNB telah menggunakan acuan suku bunga negatif sejak awal 2015, untuk membantu kestabilan pada nilai tukar Swiss Franc (CHF). Namun, pandangan bahwa bank-bank Swiss sebagai langganan tempat penyimpanan orang-orang kaya di dunia juga tidak salah.
Dewan pengurus SNB mengadakan pertemuan dalam periode kuartalan atau setiap 3 bulan sekali untuk membahas dan menentukan kebijakan moneter. Setelah pertemuan tersebut, biasanya juga dijadwalkan publikasi hasil keputusan yang diumumkan bersama dengan perubahan tingkat suku bunga. Namun, bagaimanapun, SNB yang merupakan lembaga independen dan mengontrol kebijakan moneter secara penuh dapat memiliki potensi dan resiko konflik politik dalam merumuskan kebijakan dengan pemerintah. Pada 1 Juli 2020 lalu, Bank Dunia mengumumkan bahwa pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) per kapita Indonesia naik dari posisi sebelumnya $3.840 menjadi $4.050.
pt. solid gold berjangka , bank sentral juga akan membeli obligasi SNB yang beredar dipasar dengan menggunakan swap mata uang asing. Suku bunga negatif sekarang akan berlaku untuk pemegang rekening publik tertentu, termasuk PUBLICA, dana pensiun federal konfederasi dan dana pensiun Bank Sentral sendiri. Langkah kebijakan dapat dipandang sebagai indikasi bahwa Swiss National Bank telah efektif dalam mendorong modal jauh dari franc. Indonesia merupakan satu dari 214 negara yang warga negaranya/perusahaannya menyimpan uang di SNB (Swiss National Bank).
Demikian pula sebaliknya, bila FOMC menurunkan suku bunga AS, maka USD akan melemah. Rumah keluarga tunggal, apartemen milik pribadi dan harga pinjaman hipotek hampir tidak naik selama kuartal terakhir sementara harga properti investasi residensial tetap stagnan. pt sgb , Produk Domestik Bruto Swiss akan sekitar 1 persen tahun ini, dan antara 1,5 dan 2 persen pada 2020. Bahkan Tax Justice Network menulis, aliran dana besar ke bank-bank Swiss terjadi saat Perang Dunia Pertama.
Dia menambahkan bahwa kerja sama baru akan memungkinkan bank yang terlibat untuk lebih memperluas keahlian di pasar keuangan dan infrastruktur mereka. Agenda ini juga sangat penting untuk diikuti karena memberikan pandangan setiap anggota terhadap prospek ekonomi dan tren suku bunga. Terutama pidato dari ketua SNB yang diharapkan dapat memberikan arah perubahan di setiap kebijakan moneter yang akan mereka ambil. SNB menerbitkan pengumuman atau buletin setiap tiga bulan sekali guna memberikan informasi lebih lanjut mengenai keputusan kebijakan moneter terbaru serta hal-hal menarik lainnya seputar bank sentral Swiss tersebut.